Palembang, hainews.id – Puluhan massa Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Central Investigation Carruption menggelar aksi demonstrasi di kantor Gubernur Sumsel, Selasa 27 Juni 2023.
Mereka menuntut yakni, meminta kepada Gubernur Sumsel untuk segera memanggil seluruh Kepala Sekolah, usut tuntas dugaan indikasi pungli pada PPDB.
Kemudian, usut tuntas dugaan mark-up seragam sekolah dan seragam MPLS tahun 2023.
Lalu, mendesak Gubernur Sumsel untuk segera memecat seluruh Kepala Sekolah, karena gagal mencerdaskan kehidupan bangsa dan diduga menjadikan sekolah sebagai pasar untuk memperkaya diri.
Koordinator Aksi Dedi Irawan membenarkan adanya aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sumsel.
“Benar mas, kami melakukan aksi itu menuntut empat tuntutan,” kata Dedi Irawan ketika melaksanakan aksinya.
Dedi Irawan mengatakan, apabila dalam aksinya tidak ditanggapi oleh Gubernur Sumsel serta pihak terkaitnya lainnya dirinya merencanakan akan melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Jakarta.
“Intinya, kami akan melaporkan banyak terjadi pungli di Sekolah Tingkat Atas (SMA) khususnya provinsi Sumsel,” ujar Dedi Irawan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Inspektorat Sumarlin menyambut baik.
“Saya akan sampaikan ke Gubernur Sumsel terkait aksi Demonstrasi,” ungkap Sumarlin.
Terpisah, Kabid SMA Joko Edi Purwanto menambahkan, dirinya akan memanggil seluruh Kepala Sekolah SMA di Palembang.
“Intinya, saya pastikan di SMA Palembang tidak ada pungli disana,” jelas Joko Edi Purwanto. (**)