PALEMBANG. hainews.id – PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UIW S2JB) mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik pada awal tahun 2022. Hal ini tercermin dari perbandingan Year on Year (YoY) peningkatan penjualan listrik sebesar 6,66%, yang semula 2.057.446 Megawatt Hour (MWh) pada triwulan 1-2021 menjadi 2.194.507 MWh pada triwulan 1-2022. Peningkatan konsumsi listrik ini menjadi sinyal indikasi perbaikan ekonomi di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
PLN UIW S2JB mencatat pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap konsumsi listrik masyarakat. Hal ini dibuktikan dari data penjualan listrik terendah pada triwulan 1-2020 sebesar 2.047.866 Mwh. Pada tahun 2021, aktivitas masyarakat perlahan meningkat dengan adanya kelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah sehingga terjadi peningkatan konsumsi listrik yang diiringi geliat peningkatan aktivitas industri, retail, dan pariwisata hingga tahun 2022.
Kota Jambi mulai menunjukkan peningkatkan kegiatan operasional sektor industri, salah satunya PT Industri Dunia Pangan, pelanggan premium silver PLN dengan daya 555kVa, yang mengoperasikan pabrik ke-4 nya di Kota Jambi pada bulan Maret lalu. Diungkapkan oleh Nurdin, Direktur PT Industri Dunia Pangan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas layanan PLN yang maksimal sehingga membantu kegiatan produksinya.
“Kami berterima kasih kepada PLN, proses penyambungan dan layanan untuk kami telah dilaksanakan sebaik-baiknya dan sangat cepat sehingga target produksi kami tercapai.” Kata Nurdin.
Di Kota Bengkulu, sektor pariwisata tampak mulai bangkit. Dinas pariwisata Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan Pasar Wisata pada Maret 2022 lalu. Kegiatan ini merupakan bentuk promosi industri pariwisata yang terdiri dari hotel, destinasi wisata termasuk desa wisata dan museum, serta biro perjalanan wisata yang ada di Provinsi Bengkulu. Peningkatan aktivitas industri wisata ini tentunya berimbas pada peningkatan konsumsi listrik, dimana untuk mendukung hal tersebut, PLN UP3 Bengkulu siap menyediakan pasokan listrik yang cukup.
“Kami akan berupaya meningkatkan keandalan untuk kecukupan pasokan listrik di Kota Bengkulu guna mendukung kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bengkulu” ungkap Hendra Irawan, Manager UP3 Bengkulu.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. Dilansir dari laman publikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provonsi Sumsel, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV 2021 tercatat meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Perekonomian Sumatera Selatan pada triwulan IV 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,12% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,92% (yoy). Sinyal perbaikan ekonomi ini tentu akan diiringi dengan peningkatan konsumsi listrik masyarakat Sumatera Selatan.
Peningkatan konsumsi listrik tertinggi wilayah S2JB terjadi pada segmen tarif R1 (rumah tanga) 900VA, dimana peningkatan penjualan listrik terjadi sangat signifikan dari 9.955 MWh menjadi 62.168 MWh pada periode Maret 2022 Year on Year. Menanggapi lonjakan tersebut, General Manager PLN UIW S2JB, Bambang Dwiyanto memastikan PLN akan terus berupaya memberikan pelayanan listrik terbaik untuk mendukung kegiatan masyarakan dan pemulihan ekonomi di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
“Aktivitas masyarakat di Sumsel, Jambi, dan Bengkulu mulai meningkat sehingga konsumsi listrik pun ikut naik. PLN tentunya akan berupaya memberikan pelayanan listrik terbaik untuk mendukung peningkatan aktivitas masyarakat. Sepanjang bulan suci Ramadhan ini kami bersiaga menjaga keandalan listrik sehingga masyarakat merasa nyaman untuk beraktivitas dan beribadah. Semoga sinyal perbaikan ekonomi ini terus berlanjut sehingga semua lini baik industri, pariwisata, sosial, dan lain-lain dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemic yang melanda sejak tahun 2020” pungkas Bambang.
(Humas S2JB)