Lahat, Hainews.id – Bencana alam berupa Banjir Bandang disertai angin kencang yang melanda Lahat pada 9 Maret 2023 lalu berdampak pada terganggunya layanan PLN di 4 Kabupaten yakni Lahat, Pagar Alam, Musi Rawas, serta sebagian Empat Lawang. Tercatat sebanyak 4.200 pelanggan terdampak, 84 gardu padam, dan 15 tiang listrik patah diterjang banjir. Tidak dapat dielakkan, pelanggan terpaksa harus mengalami dampak pemadaman, karena gardu rusak, terendam bahkan terseret banjir.
Manager UP3 PLN Lahat, Muhammad Syafdinnur, mengatakan PLN dengan segera Menyusun strategi penormalan dan menggerakkan personil. Proses penormalan dilakukan secara bertahap sejak 10 Maret 2023. Beberapa gardu terendam dan daerah yang tergenang terpaksa baru bisa dipulihkan saat kondisi air sudah surut. Dengan dukungan tim Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, akhirnya pemadaman berhasil diatasi.
“Saat ini, recovery sudah 100 persen, semuanya sudah menyala. Warga sudah bisa menggunakan listrik dengan aman. Beberapa jurusan yang masih padam telah kami back up dengan genset,” bebernya.
Syafdinnur menambahkan, PLN telah menyiapkan antisipasi dengan mengoperasikan generator set (genset) mobile. Sebanyak 9 unit genset dari Palembang dan Bengkulu langsung dioperasikan di 8 lokasi di Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Sebelumnya, kelistrikan di daerah tersebut masih belum bisa dinormalkan karena jalan dan Jembatan Selangis tertimbun lumpur dan batu.
Sementara itu, General Mamager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan, saat ini 4.200 pelanggan yang terdampak banjir telah menyala 100%, total 84 trafo yang padam semuanya telah beroperasi.
“Meskipun beberapa infrastruktur kelistrikan masih diperbaiki, namun pertanggal 19 Maret pelanggan terdampak banjir telah menikmati listrik 100% dengan bantuan genset dan manuver kelistrikan meskipun masih ada 76 personil kami yang berupaya melakukan perbaikan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Ini merupakan komitmen PLN untuk menyalurkan listrik ke pelanggan sesegera mungkin. Semoga dengan kelistrikan yang berhasil normal dapat membantu masyarakat untuk melewati bencana alam ini. ” ujar Amris.