PALEMBANG, hainews.id – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi para pelaku seni jawa yg tetap melestarikan Jaranan kuda lumping bodo dewo. Terlebih kesenian ini begitu akrab dimata Herman Deru sejak dari usia kecil yang telah mengenal kesenian jawa mulai dari reog, kuda lumping hingga peralatan yang digunakan.
“Agar tidak punah ayo kita pertahankan kesenian ini,” ajak Herman Deru memberikan sambutan pada Gebyar seni Jaranan Kuda Lumping Bodo Dewo yang diselenggarakan oleh Forum Sriwijaya Budaya Sumsel (FSBS) di Graha Metasari, Minggu (21/8)
Menurut Herman Deru, patut diapresiasi upaya yang dilakukan para pelaku seni jaranan yang masih menggelar pertunjukan meski saat ini era serba modern.
“Diera modern saat ini kesenian jaranan harus tetap dipertahankan jangan sampai tergerus dengan kesenian baru hingga godaan dari kesenian yang datang dari luar negeri,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Herman Deru berpesan kepada pelaku seni jaranan untuk tetap mempertahankan kesenian ini.
“Terkhusus pelaku seni terutama anak-anak jangan sampai terganggu sekolahnya tapi tetap mendirikan seni budaya itu adalah satu jenis kepahlawanan yang tak pernah tercatat,” tutup Herman Deru.
Sementara itu, Ketua FSBS, Jumari mengucapak terima kasih kepada Gubernur Herman Deru, meski padatnya jadwal tapi masih tetap hadir.
“Kehadiran pak Gubernur memberikan semangat tersendiri khususnya bagi seni jaranan kuda lumping bodo dewo, agar tetap mempertahankan kesenian ini,” katanya.
Dia menyebutkan digelarnya kegiatan tidak lain dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekan RI ke-77. (**)