PALEMBANG, HAINEWS.ID – Dengan telah sukses dilaksanakannya Kongres ke XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Jakabaring Sport City, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mendoakan Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU masa khidmah 2022-2027 Hj. Margaret Aliyatul Maimunah agar terus
menjaga harmonisasi kelembagaan maupun individual dengan organisasi masyarakat lainnya, demi terjalinnya persatuan dan kesatuan bangsa dan kemaslahatan umat.
Secara aklamasi memilih ketua umum baru, tentu penilainanya sudah cukup lama dan matang, sehingga kita berbahagia Ibu margaret menjadi ketua terpilih, semoga berdaya bersama bangkit bersmaa.
Mudah-mudahan fatayat NU akan terus bermanfaat menjadi pemudinya fatayat dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkapnya saat penutupan Kongres ke XVI Fatayat NU, di Pelataran Venue Shooting Range JSC, (17/7) siang.
Kongres ke XVI Fatayat NU secara resmi ditutup langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Hj. Ida Fauziah, M.Si.
Dalam kata sambutannya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah mengatakan, organisasi Fatayat NU harus bisa membesarkan kader-kader perempuan.
Harapannya tidak hanya Fatayat NU yang akan melanjutkan melalui kader-kader melalui proses organisasinya, tapi organisasi lain yang lebih tua pun harusnya melakukan hal yang sama,” katanya
Menurut Menaker RI, organisasi fatayat ini juga, menjadi tumpuan bagi organisasi perempuan di Indonesia. Terlebih Fatayat NU berkontribusi untuk menyiapkan kader bangsa, melalui proses kaderisasi di organisasi.
Saya tidak membayangkan kalau proses kaderisasi itu stagnan maka akan stagnan pula reqruitmen kader-kader bangsa itu akan terjadi. Saya besar dari fatayat NU, saya besar dari organisasi IPPNU, saya besar dari organisasi PMII, maka teruslah organisasi-organisasi perempuan NU ini menjadi kontributor bagi proses kaderisasi. tidak hanya untuk kepentingan Nahdatul Ulama. tapi untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya
Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara virtual mengatakan, perempuan sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana perempuan tidak hanya menjadi pahlawan ekonomi bagi keluarganya dan bagi masyarakat sekitar, perempuan juga menjadi pahlawan ekonomi secara nasional.
Erick mengakui, UMKM di Indonesia berkontribusi 2/3 produk domestik bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap lebih dari 97% tenaga kerja yang ada di Indonesia. Dengan total pelaku UMKM sebanyak 65 juta unit, sebanyak 37 juta UMKM dikelola oleh perempuan.
Dari jumlah ini, tidak dapat dikesampingkan bagaimana peran perempuan dalam mengokohkan dan menggerakkan roda perekonomian negara. Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata dunia, perempuan Indonesia memiliki rasio kepemilikan usaha lebih tinggi,” tandasnya.( **)