Entry Meeting Bersama Inspekorat Jenderal Kemendagri RI
Palembang, Hainews.id – Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima kunjungan kerja Tim Inspektorat Jenderal Kemendagri RI di ruang rapat Gubernur, Senin (18/9).
Pertemuan tersebut digelar guna Entry Meeting pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan Gubernur Sumsel.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru memaparkan secara umum sejumlah langkah yang dilakukan dalam upaya mensejahterahkan masyarakat, mulai dari upaya penurunan angka stunting, pengendalian inflasi, peningkatan dan pembangunan konektivitas jalan hingga upaya menekan angka kemiskinan.
“Berbagai upaya terus kita lakukan bersama jajaran untuk mensejahterahkan masyarakat. Seperti halnya menurunkan angka stunting. Ini yang belakangan menjadi fokus kita,” kata Herman Deru.
Kolaborasi dengan semua pihak pun terus dilakukan sehingga upaya tersebut dapat berhasil. Termasuk juga bersinergi dengan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP).
“BPKP juga kita ajak untuk mencari persoalan apa yang menyebabkan angka stunting ini sehingga kita dapat menentukan langkah yang diambil untuk mengatasinya,” tuturnya.
Dia menyebut, dalam mengatasi stunting tersebut, Herman Deru pun melakukan aktivasi terhadap Posyandu sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan melakukan pencegahan.
“Kita juga rutin melakukan evaluasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat di 17 kabupaten dan kota terkait dampak dan bahaya stunting ini. Ini upaya kita agar generasi muda kita tumbuh sebagaimana mestinya,” paparnya.
Tidak hanya itu, masifnya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) membuat angka stunting di Sumsel berhasil diturunkan.
“Kerja keras ini pun membuahkan hasil. Angka stunting yang sebelumnya sebesar 24,80 persen, saat ini turun menjadi 18,6 persen. GSMP sebagai langkah untuk mengubah pola fikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil juga berkontribusi dalam menekan angka stunting tersebut,” terangnya.
Selain stunting, pengendalian inflasi juga masif dilakukan Pemprov Sumsel di bawah komando Gubernur Herman Deru.
GSMP pun disebut sebut menjadi salah satu faktor yang membuat inflasi di Sumsel terkendali.
Tidak hanya itu, infrastruktur jalan yang baik membuat konektivitas menjadi lebih cepat juga membuat upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup maksimal.
“Kita menjadi provinsi tiga besar dalam menekan angka stunting. Selain itu, provinsi ini juga menjadi salah satu yang terbaik dalam menekan inflasi sehingga kita diberikan apresiasi berupa insentif. Ini tentu semakin memantik semangat kita dalam membangun daerag,” jelasnya.
Capaian itu, lanjutnya, tak lain karena adanya dukungan dari pemerintah pusat, termasuk Kemendagri RI.
“Ini juga karena bimbingan yang selama ini diberikan oleh Kemendagri RI,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektur I Inspektorat Jenderal Kemendagri RI Brigjen Pol Rustam Mansur mengatakan, pemeriksaan ini merupakan bentuk komunikasi antara tim Kemendagri RI dan Pemerintah Daerah.
“Kita sangat berterima kasih karena jajaran Pemprov Sumsel sangat menyambut baik dan memasilitasi kedatangan kami,” katanya.
Dia menuturkan, pemeriksaan ini juga dilakukan terhadap pengelolaan keuangan daerah.
“Kita juga mengapresiasi upaya Sumsel selama ini dalam membangun daerah. Kita ketahui Sumsel menjadi daerah yang mampu menurunkan angka stunting serta menekan angka kemiskinan. Upaya ini menunjukkan tren positif,” pungkasnya.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Pengendali Teknis Tim Wiratmoko, Ketua Tim Aroli Ridwan Larosa, Anggota Yuliani Purwaningsih, Septhiana Njau, Fathi Siregar dan Briptu Hendra Kurniawan. (ADV/**)