Jakarta, hainews.id – Baru-baru ini muncul kembali isu reshuffle seperti yang diutarakan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan mungkin iya nanti akan melakukan reshuffle dalam kepemimpinannya saat berada di Bogor pada Jumat (23/12/2022).
Menanggapi hal tersebut, 2Indos merespon dengan baik. Direktur Politik Perundangan-Undangan 2Indos Khalid Akbar mengatakan ada baiknya Presiden Jokowi merambah kembali susunan kabinet.
Salah satu, Menteri yang harus direshuffle oleh Presiden Jokowi adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim. Menteri yang pernah Kena Semprot Anggota DPR saat rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (26/9/2022).
Menurut Pakar Pendidikan Nasional, Ki Darmaningtyas; ‘Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan terburuk yang pernah ada’.
“Tidak tahu pendidikan dan tidak mau mencari masukan dari orang-orang yang tahu tentang pendidikan, sehingga dalam banyak kesempatan saya bilang saat ini kita memiliki menteri pendidikan yang terburuk sepanjang masa”. Kata Ki Darmaningtyas. Rabu (28/9/2022).
Namun demikian, Khalid Akbar juga menyampaikan pada perombakkan kabinet kali ini, ada baiknya mengikutsertakan Aktivis Generasi 1998 untuk menjadi Menteri pasca Reshuffle Kabinet.
“Kita punya Generasi 1998 yang terbukti memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengurus dan menyelesaikan persoalan bangsa, diantaranya seperti Budiman Sudjatmiko,” kata Khalid.
Budiman Sudjatmiko, sangat layak menggantikan Mendikbudristek Nadiem Makarim karena beberapa alasan, antara lain:
Pertama, Budiman Sudjatmiko Aktivis Reformasi, Pejuang Demokrasi dan HAM juga aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), sejak muda sudah terbiasa melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh di Indonesia;
Kedua, Budiman Sudjatmiko pelopor penyusunan dan pembuat Naskah Akademik Undang-Undang Desa bersama teman-temanya. Dan pada tahun 2009, Ia menjanjikan penyusunan RUU Desa kepada konstituennya saat berkampanye di pemilihan legislatif, yang kemudian diwujudkan dengan kinerja penyusunan RUU tersebut sampai dengan menjadi Undang-Undang;
Ketiga, Budiman Sudjatmiko memiliki jaringan yang luas, baik di dalam negeri maupun Dunia Internasional;
Keempat, Budiman Sudjatmiko deklarator dan Ketua Umum Inovator 4.0. untuk memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0. Salah satunya, dengan menjalankan Proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Yang ditergetkan untuk menjadi pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan. Dan menjadi gambaran masa depan untuk Indonesia bahkan untuk dunia. Yang mana Proyek ini sudah menjalani peletakan batu pertama ( groundbreaking ) pada (9/6/2021); Dan
Kelima, Budiman Sudjatmiko sebagai Kader PDIP memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Presiden Joko Widodo. Hal tersebut dibuktikan dengan aktifnya Ia sebagai Tim Pemenangan Nasional Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 sebagai Jubir Kampanye di seluruh Indonesia, dengan mengorbankan waktu, pikiran, tenaga dan kepentingan pribadinya untuk menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019.
Ia berharap masuknya, Budiman Sudjatmiko dalam kabinet akan sangat berpengaruh baik di dalam pemerintahan dan membantu Presiden dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara sampai dengan akhir masa jabatan Presiden 2024 mendatang.