KPU Harap Data Pemilu Jadi Bahan Penelitian

Berita, Politik772 Dilihat

Jakarta, hainews.id –  Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, berharap data kepemiluan dapat dijadikan bahan kajian para peneliti dalam negeri. Sehingga ke depan, diharapkan muncul teori-teori baru tentang kepemiluan.

Menurut Hasyim, persebaran data dalam pemilu di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, sangat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh para peneliti dalam negeri.

“Kepemiluan kita di Indonesia ini sebuah hamparan data yang luas. Sehingga sebisa mungkin dimanfaatkan oleh para pengkaji, para ilmuwan, para peneliti di Indonesia,” kata Hasyim dalam acara Penandatanganan MoU antara KPU RI dengan Universitas Bhayangkara di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Hasyim menilai, jika kemudian itu diteliti, maka tidak mungkin akan muncul teori baru tentang kepemiluan. Sehingga, kualitas demokrasi di Indonesia juga akan semakin meningkat.

“Dengan begitu, membangun kerangka-kerangka teori baru. Atau temuan baru dalam kajian kepemiluan yang lebih luas lagi dalam kajian demokrasi,” ujarnya.

Selama ini, Hasyim mengatakan, sumber yang diambil selalu dari ilmuwan luar negeri. Padahal, pemikiran ilmuwan luar negeri itu justru berasal dari data yang ada di Indonesia.

“Yang kemudian kita kadang-kadang sedih itu adalah data yang terhampar di sini dikonstruksikan menjadi bangunan menurut para ahli asing. Kemudian kita di Indonesia mengutip tulisan itu, padahal kita punya kemampuan untuk memanfaatkan hamparan data yang luar biasa ini, termasuk data-data kepemiluan,” katanya.

Oleh karena itu, Hasyim berharap, peneliti yang ada di kampus dalam negeri dapat memanfaatkan data kepemiluan yang ada. “Jadi satu lahan yang luas untuk kajian penelitian dan melahirkan jurnal, makalah, buku, dan banyak forum diskusi ataupun seminar untuk itu,” ujarnya, menjelaskan.