Tradisi Grebeg Sudiro, Tari Barongsai Dimainkan Etnis Jawa

Berita, Daerah, Ragam1261 Dilihat

Solo, hainews.id – Dalam rangkaian perayaan Imlek, masyarakat Sudiroprajan, Surakarta, antusias menggelar tradisi Grebeg Sudiro 2023, Minggu (15/1/2023). Dalam perayaan itu, permainan Barongsai yang biasa dibawakan etnis China dilakukan orang Jawa.

Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2023, Arga Dwi Setiawan mengatakan, acara Grebeg Sudiro ini menggambarkan akulturasi budaya. Akulturasi yang dimaksud etnis Tionghoa dan etnis Jawa.

“Untuk tradisi Grebeg Sudiro kita mengangkat tentang harmonisasi dan akulturasi budaya. Yang paling kental itu harominasi budaya Jawa dan Tionghoa,” kata dia.

Kirab karvanal budaya Grebeg Sudiro Solo 2023 didukung 56 kelompok kesenian. Sebanyak 2.000 orang menjadi peserta kirab budaya.

“Grebeg Sudiro merupakan ritual budaya untuk menjunjung nasionalisme, pluralisme, kebhinekaan dan interversi sosial khususnya di Surakarta. Menyinergikan budaya jawa dan Tionghoa serta mendukung program-program Solo sebagai Kota Budaya dan Pariwisata,” ucapnya.

Tradisi Grebeg SUdiro pada tahun ini mengusung tema ‘Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan’. “Kalau untuk tahun ini Grebeg Sudiro diselenggarakan selama 21 hari dari tanggal 10 sampai 30,” Ucapnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan keunikan Grebeg Sudiro ini adalah ketika Barongsai yang dimainkan oleh warga dari etnis Jawa. “Barongsai tradisi Tionghoa tetapi dimainkan oleh etnis Jawa,” ucapnya.

Selain itu, dalam acara Grebeg SUdiro ini juga dibagikan sekitar 4.000 kue keranjang untuk masyarakat. Ia berharap acara itu bermanfaat bagi warga sekitar.