Jakarta, hainews.id – Batik Biji Kawo Ka Ga Nga, salah satu produk unggulan IKM (Industri Kecil dan Menengah) Sumber Hayati yang merupakan mitra binaan PLN UID S2JB dikenakan oleh Finalis Putri Indonesia 2023 dari Bengkulu, Della Oktarina, dalam acara Gala Dinner Putri Indonesia 2023 bertajuk “Kilau Pesona Tanah Jawara” pada Sabtu (13/5/2023) lalu.
Batik hasil keterampilan tangan perempuan Desa Tebat Monok tersebut diberi nama Biji Kawo Ka Ga Nga yang berarti kemakmuran dan kesuburan Kepahiang dalam menghasilkan hasil alam Kawo atau Kopi. Batik tersebut merepresentasikan budaya dan keindahan alam Bengkulu sebagai salah satu Provinsi Penghasil Kopi di Indonesia.
IKM Sumber Hayati merupakan mitra binaan PLN yang tergabung dalam Rumah BUMN Kepahiang sejak April 2021 lalu. IKM Sumber Hayati dibina melalui pelatihan menjahit, eco-printing, serta bantuan peralatan membatik untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saingnya. Sejak itu, kualitas kerajinan batik yang menggerakan tidak kurang dari 20 warga di sekitar Desa Tebat Monok Kepahiang ini semakin meningkat, hingga berhasil meraih Juara 1 dalam Kompetisi Kain Besurek se-Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan dalam memperingati HUT Provinsi Bengkulu yang ke-53. Prestasi ini berhasil membawa IKM Sumber Hayati untuk berpartisipasi dan menunjukkan kualitas produknya sebagai busana yang dipakai oleh Finalis Puteri Indonesia 2023 asal Bengkulu.
Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan bahwa ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2023 ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan alam tanah air dikalangan remaja puteri Indonesia, khususnya di bidang pariwisata untuk memperkuat kebhinekaan bangsa bagi generasi muda.
“Kami ingin mendorong para remaja puteri Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka melalui kreativitas dan potensi yang beragam. Kami berharap melalui penyelenggaraan PPI 2022 ini dapat menjadi momentum yang tepat untuk mengangkat kembali Indonesia, khususnya dibidang pariwisata dan industri kreatif” tutur Putri.
General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengatakan bahwa PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginginkan perbaikan dan perubahan yang positif bagi mitra binaannya. Oleh karena itu, PLN terus melaksanakan program-program yang tepat sasaran agar binaannya dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
“Dalam perencanaan program, PLN UID S2JB melaksanakan mapping mendalam agar program yang dilaksanakan membawa dampak yang dapat dirasakan mitra, misalnya UMKM naik kelas, mampu menjangkau pasar digital, mampu tampil di pasar nasional, bahkan internasional. Oleh karena itu, program TJSL yang diusulkan akan dievaluasi terlebih dahulu, dan ditentukan targetnya seperti apa, agar bantuan yang diberikan memberikan hasil yang maksimal bagi perkembangan UMKM,” terang Amris. (**)