Inspeksi Wamenaker, UU Keselamatan Kerja Turut Kawal Investasi Hulu Migas

Berita, Ekonomi897 Dilihat

Jambi, hainews.id – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. menerima kunjungan Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Afriansyah Noor di area NEB#9 dan area WBD-7 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Dalam kunjungan ini, Afriansyah diterima oleh VP Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato Boele beserta jajaran, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie P mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, serta Perwakilan dari Divisi SDMSO SKK Migas pusat Veronica Risna.

Usai meninjau langsung ke lapangan dan mendengar langsung paparan dari tim PetroChina terkait pemberian manfaat kepada Masyarakat yang telah dilakukan PetroChina, Afriansyah menyampaikan bahwa sebagai putra daerah Jambi ia mengharapkan agar SKK Migas dan KKKS PetroChina dapat meluruskan kembali informasi yang keliru terkait program pengembangan masyarakat dan persoalan rekrutment tenaga kerja lokal kepada masyarakat di daerah, hal tersebut dikatakan Afriansyah untuk memberikan informasi yang benar terkait manfaat apa saja yang muncul atas hadirnya kegiatan hulu migas di daerah.

Wamenaker juga menyampaikan apresiasi atas prestasi-prestasi yang telah diraih PetroChina dalam hal mendukung program pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakatnya yang sudah dilakukan KKKS PetroChina dengan baik.

Afriansyah menyebutkan bahwa atas musibah yang terjadi tidak ada yang menghendaki, untuk itu berdasarkan hasil investigasi langsung ke lapangan. Ia menyampaikan bahwa penanganan yang dilakukan oleh SKK Migas – KKKS PetroChina telah dilakukan dengan baik. Santunan, fasilitas Kesehatan bahkan hak-hak bagi keluarga korban juga telah dipenuhi oleh pihak PetroChina.

Kemudian bertepatan dengan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) pada 12 Januari – 12 Februari ini, Wamenaker menyampaikan agar PetroChina di bawah pengawasan SKK Migas tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam prosedur kerjanya.

“Pesan saya agar seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan yang khususnya berinvestasi di Indonesia ini dapat menjaga semua pekerjaan harus sesuai dengan prosedur, tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja namun juga diharapkan dapat memperhatikan asuransi pekerjanya, bagaimana kesejahteraan para pekerja ini dipastikan oleh perusahaa yang mempekerjakan,” ungkap Afriansyah.

Selanjutnya Ia juga mengungkapkan untuk tidak akan menghambat kegiatan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, namun tetap menekankan agar semua aspek keselamatan kerja dijaga dengan sebaik-baiknya. Yang utama disampaikannya adalah agar penyerapan tenaga kerja lokal dapat juga dioptimalkan.

“Saya mengharapkan kedepan agar warga Jambi dapat diprioritaskan untuk dipekerjakan di PetroChina,” lanjut Afriansyah.

“Kita lihat lagi nanti tenaga-tenaga yang berkompeten dan mempunyai skill, bahkan pihak pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah agar dapat menciptakan skill bagi SDM lokal dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar layak dipekerjakan,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Afriansyah juga menyampaikan bahwa semua sistem kerja di internal PetroChina sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk juga terkait prosedur rekrutment tenaga kerja lokal.

Kunjungan Wamenaker ini sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung baru-baru ini dikatakan oleh Vice President Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato Boele.

Dencio juga menjelaskan dalam kunjungannya Wamenaker melakukan inspeksi ke lokasi kejadian tepatnya di area NEB#9 dan WBD-7. Tidak hanya melihat area kejadian, Wamenaker juga meninjau langsung area tempat istirahat para pekerja dan berbincang singkat dengan para pekerja yang ada di lapangan. Dalam kesempatan yang sama Wamenaker juga mendengarkan langsung paparan yang disampaikan oleh tim HSSE PetroChina terkait prosedur yang berlaku dalam proses kerja di lingkungan operasional PetroChina.

Beberapa pemangku kepentingan terkait telah melakukan kunjungan lapangan di WBD-7, di antaranya tim Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, SKK Migas Sumbagsel, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan tim Kepolisian Daerah Jambi, serta Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi.

Terkait perawatan korban, PetroChina memastikan kedua perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi seluruh tanggung jawab terhadap para pekerja yang terluka saat kejadian.

“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” Dencio menambahkan.

Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung sejak 2002, KKKS PetroChina telah menyediakan kesempatan kerja kepada banyak tenaga kerja lokal dari Jambi. Saat ini, terdapat 411 karyawan permanen di Jabung Field, 278 di antaranya berasal dari Provinsi Jambi.

Selain itu, PetroChina juga mempekerjakan 778 pekerja pihak ketiga di Jabung, 725 di antaranya merupakan warga Provinsi Jambi.

Keberadaan Geragai Camp yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Betara Camp yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga mendukung tumbuhnya ekonomi di daerah melalui bisnis penyewaan tempat tinggal, katering dan berbagai usaha lainnya.