Jakarta, hainews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia terbuka untuk kunjungan turis wisatawan mancanegara (wisman). Ia pun optimistis banyak wisman akan berbondong-bondong datang ke Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), awal Februari 2023
Hal itu ia sampaikan usai meninjau Kawasan Wisata Bunaken, Manado, Sulut, Jumat (20/1/2023). “Kita membuka untuk turis semua negara tanpa terkecuali, termasuk dari Tiongkok, silakan,” kata Presiden.
“Saya melihat di awal bulan Februari ini akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok masuk ke Manado. Masuk ke Sulawesi Utara,” ujarnya.
Untuk mendukung Bunaken sebagai salah satu tujuan wisata, pemerintah pun telah membangun sejumlah infrastruktur pendukung. Salah satunya rumah tinggal atau homestay bagi para wisatawan.
Menurut Presiden, pemerintah telah membangun sedikitnya 50 homestay untuk akomodasi di Bunaken. “Homestay untuk turis juga sudah disiapkan, ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat,” ucapnya.
Terkait banyaknya turis mancanegara yang nanti akan datang, Presiden mengaku tidak khawatir. Ia yakin para turis pun telah melalui sejumlah protokol kesehatan sejak di negaranya.
“Sekali lagi kita terbuka untuk turis dari manapun. Tapi yang kita lihat yang akan banyak dari Tiongkok dan yang paling penting protokol kesehatan,” katanya.
“Tapi di Tiongkok sendiri saya melihat yang mau keluar juga sudah dicek semuanya oleh negara mereka. Jadi kita enggak perlu khawatir,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Presiden, kekebalan komunal masyarakat Indonesia pun dinilai sudah sangat tinggi. “Yang kedua juga imunitas kita ini sudah pada posisi kekebalan komunitas sudah baik di angka 98,5 (persen),” ujarnya.
Pemerintah sendiri telah melakukan penataan Kawasan Wisata Bunaken melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti.
Diana menyebut, penataan meliputi pembangunan dermaga, galeri wisata, panggung teater budaya, tempat pengolahan sampah (TPS), hingga penataan kawasan kumuh. Adapun anggaran untuk penataan di Kawasan Wisata Bunaken mencapai Rp24 miliar.
“Homestay yang dibangun di sini itu ada 49 unit. Kemudian homestay yang sekaligus untuk tempat berdagang kafe itu ada tiga sehingga totalnya ada 52 unit homestay,” kata Diana.