Palembang, hainews.id – Gangguan Kelistrikan telah terjadi akibat tower roboh pada transmisi 150 kV Tanjung Api-Api, Kenten. Robohnya tower tersebut diduga disebabkan cuaca ekstrim hujan dan petir yang mengguyur sebagian besar Kota Palembang dan sekitarnya, Senin (20/3/2023) malam pukul 20.58 WIB.
Tower transmisi ini mensupply sebagian kota Palembang dan Pulau Bangka. Imbas dari musibah ini, sebagian kota Palembang di wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (ULP) sukarame hingga ke Pulau Bangka ikut padam.
Pagi ini, Manajemen PLN UID S2JB bersama petugas gabungan PLN UIP3BS gerak cepat menyusuri lokasi tower roboh, tepatnya di titik tower 36 sampai tower 40. Ditemukan titik tower 37 yang tumbang sehingga berimbas pada 4 tower lainnya.
Action yang diambil PLN untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan menyusuri setiap titik tower yang roboh untuk mendirikan tower emergency parallel, serta melakukan perbaikan main tower secara bertahap. Saat ini, dampak gangguan transmisi di Kota Palembang mulai berangsur normal kembali.
Amris Adnan, General Manager PLN UID S2JB mengatakan, kondisi cuaca ekstrim tak dapat dielakkan, namun PLN akan senantiasa siaga dan melakukan upaya antisipasi untuk berbagai gangguan meluas.
“Cuaca ekstrim memang menjadi tantangan bagi Kami. Meskipun begitu, PLN akan tetap mengupayakan penormalan segera agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik pasca gangguan. Personil kami akan terus bersiaga, terlebih lagi menghadapi Bulan Ramadhan. Kami mohon doa masyarakat agar para petugas diberi keselamatan dan kelancaran dalam menjaga supply listrik” kata Amris.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Unit Pelaksana Transimi Palembang, PLN UID S2JB menyiapkan genset serta konsumsi guna membantu operasional petugas siaga dan petugas yang mengerjakan perbaikan tower. (**)
