Jakarta, hainews.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG), Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) melakukan kajian cepat. Yaitu terkait kejadian gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu.
Hasil kajian cepat tersebut menarik minat The French Association of Earthquake Engineering (AFPS) Prancis. Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG), Adrin Tohari menyambut baik kunjungan tersebut.
“Kunjungan ini dalam rangka pengumpulan data hasil kajian cepat Pusat Riset Kebencanaan Geologi. Lalu lembaga-lembaga lainnya terkait bencana gempa bumi di Cianjur tempo lalu,” kata dia.
Indonesia yang memiliki potensi besar terhadap terjadinya bencana geologi, memerlukan kajian mendalam. Guna mengurangi dampak dari potensi bencana dimasa mendatang.
“AFPS merupakan asosiasi yang mendedikasikan diri untuk mempelajari gempa bumi. Konsekuensinya dalam rangka melindungi kehidupan manusia,” katanya.
Adrin berharap dari pertemuan ini akan terwujud kolaborasi riset antara PRKG-BRIN dengan AFPS kedepannya. Yaitu berkaitan dengan riset potensi bencana di Indonesia.
“Mudah-mudahan dari pertemuan ini kedepannya dapat tersusun dokumen kerjasama. Yaitu antara PRKG-BRIN dan AFPS, Prancis dalam rangka kajian potensi bencana di Indonesia,” pungkas dia.