Jakarta, PB – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali meraih predikat Indonesia Most Trusted Company pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2022. Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin di Jakarta, Selasa (20/12).
“Penghargaan ini menjadi wujud dari komitmen PTBA dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance di setiap kegiatan operasional perusahaan. Tentunya kami akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Farida.
Pencapaian ini sekaligus menjadi penghargaan kedelapan yang diterima oleh PTBA secara berturut-turut untuk predikat Indonesia Most Trusted Company sejak tahun 2015.
Mengusung tema “Membangun Ketangguhan Perusahaan Dalam Kerangka GCG”, penilaian CGPI pada tahun ini berfokus pada sistem ketangguhan perusahaan terhadap dinamika perubahan sesuai tata nilai, prinsip, dan aturan tata kelola dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan secara etikal dan bermartabat.
Diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan majalah SWA, penilaian diikuti oleh 34 perusahaan. Setiap perusahaan mengikuti tahapan analisis dan observasi dengan hasil pemeringkatan berupa skor dan indeks yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori tingkat kepercayaan, yaitu sangat terpercaya (85-100), terpercaya (70-84), dan cukup terpercaya (55-69).
*Dua Penghargaan Diboyong PTBA dari Ajang Top Digital 2022
Di penghujung 2022 ini, PTBA juga berhasil memperoleh penghargaan dari ajang Top Digital 2022, yaitu Top Digital Implementation Level Stars 5. Selain itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail juga meraih penghargaan Top Leader on Digital Implementation 2022 pada acara Top Digital 2022 yang digelar oleh It Works di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (14/12).
Top Digital Awards merupakan kegiatan pembelajaran dan penghargaan tertinggi di bidang teknologi digital (IT dan telekomunikasi) terbesar di Indonesia. PTBA dinilai berhasil dalam implementasi dan pemanfaatan teknologi digital.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pihaknya merasa bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada PTBA. Ke depan, PTBA akan terus mendorong digitalisasi agar kinerja korporasi semakin cemerlang.
“Prestasi yang diraih ini memotivasi kami untuk terus melakukan transformasi digital, yang merupakan bagian dari langkah PTBA dalam menjalankan Good Mining Practice. Penggunaan teknologi digital juga meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan usaha,” ujar Arsal.
PTBA telah melakukan digitalisasi dalam operasional pertambangan. Sejak 2020, PTBA memiliki aplikasi CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application) untuk memantau aktivitas pertambangan secara real time melalui ponsel.
Aplikasi CISEA mengintegrasikan beberapa sistem sekaligus, yaitu Automation & SCADA System Integration, Bukit Asam Mine Dispatch Optimation System, Automatic Train Loading Station, Slope Stability Radar (SSR), Digital Telemetri, Sistem Pemantauan Air Terintegrasi (SPARING), hingga Corporate Social Responsibility (CSR). PTBA masih terus mengembangkan aplikasi CISEA untuk merespons kebutuhan yang berkembang setiap saat.