Sambut Imlek, Siapkan Pernak-Pernik Bernuansa Merah

Berita, Ragam680 Dilihat

Jakarta, hainews.id – Suasana Imlek tentu sudah mulai dirasakan, karena pernak-perniknya sudah mulai dijual oleh para pedagang. Apalagi perayaan Imlek, tinggal menghitung hari dimana akan jatuh pada 22 Januari 2023.

Biasanya Imlek selalu identik dengan warna merah dan emas. Warna merah sendiri banyak dipilih karena masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna ini dapat membawa hal-hal baik.

Makanya tidak heran jika banyak pernak-pernik Imlek yang identik dengan warna merah. Berikut ini sejumlah pernak-pernik Imlek yang wajib disediakan saat merayakannya, dirangkum dari berbagai sumber, di antaranya:

1. Lampion
Pernak-pernik imlek yang wajib disediakan pertama adalah lampion. Pastinya lampion tidak asing lagi bagi kita saat merayakan Imlek.

Biasanya lampion dipasang sebagai dekorasi rumah. Tidak hanya di rumah-rumah masyarakat Tionghoa, namun di banyak klenteng juga ada.

Lampion juga mempunyai makna sebagai penerang kehidupan yang akan memberikan kebahagiaan, dan khas dengan warna merahnya. Dengan berbagai jenis dan ukuran, lampion dipasang di sudut atau digantungkan berderet untuk menambah suasana Imlek makin meriah.

2. Angpao
Angpao menjadi hal yang dinanti-nanti jika kita diberikan secara cuma-cuma. Bukan hanya lampion yang berwarna merah, angpao ini berisi uang kertas dengan amplop berwarna merah juga.

Biasanya anak kecil dan yang masih lajang saja yang mendapatkan angpao dan yang memberikan adalah para orang yang sudah menikah. Sementara, untuk perayaan sukacita seperti Imlek, biasanya uang yang dimasukkan ke dalam angpau berjumlah genap.

Namun tidak mengandung angka 4 karena berkaitan dengan kata ‘mati’ dalam Bahasa Tionghoa. Angpao bisa juga gunakan sebagai hiasan Imlek untuk pohon bunga Sakura.

3. Cheongsam
Saat Imlek tentunya kurang lengkap jika tidak menggunakan baju tradisional Tionghoa. Wanita biasanya memakai cheongsam atau qipao (gaun one-piece yang membentuk tubuh).

Seedangkan pria mengenakan changshan atau changpao yang seperti kemeja. Biasanya mereka juga menyeragamkan pakaian pasangan dan anak-anak dengan model serupa maupun warna senada.

4. Pohon Jeruk Kumkuat
Kumkuat adalah jenis jeruk yang populer dalam budaya Tionghoa. Rasanya pahit dan manis.

Dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu, artinya emas. Kata “ju” terdengar seperti kata dalam bahasa China untuk ‘keberuntungan’ (ji, ucapkan jee).

Itu sebabnya, memiliki pohon kumquat di dalam rumah adalah harapan akan kekayaan dan keberuntungan. Bahkan pohon ini biasanya dihiasi amplop merah berisi uang, namun jika tidak tidak menemukan bisa menggunakan pohon jeruk kecil lainnya.

5. Lilin Imlek
Lilin berukuran besar tentunya tidak boleh ketinggalan dalam merayakan imlek. Pernak-pernik Imlek ini miliki filosofi yang berarti rezeki yang terang pada awal tahun baru.

Bisa juga berarti perlambang syukur bagi mereka yang doanya terkabul. Biasanya lilin yang dijual menjelang imlek merupakan lilin yang berukuran besar.

6. Pohon Mei Hua
Sama halnya dengan natal yang identik dengan pohon natalnya, perayaan Imlek juga identik dengan pohon Mei Hua yang berwarna pink keputihan. Biasanya dilengkapi juga dengan sentuhan aksesoris lainnya.

Seperti angpao, lampion kecil dan berbagai hiasan dengan kertas emas. Pohon Mei Hua sendiri melambangkan keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan.

7. Makanan Khas Imlek
Pernak-pernik Imlek yang selanjutnya adalah menyediakan berbagai hidangan khas Imlek. Bukan merayakan Imlek namanya jika tak ada makanan khas Imlek.

Banyak makanan yang tersaji yang menjadi menu wajib di dalam perayaan Imlek. Seperti mie yang merupakan menu wajib saat Imlek.

Menariknya, mie tersebut disajikan dalam satu untaian tanpa putus dari ujung satu ke ujung lainnya. Hal ini dianggap agar kita berumur panjang.