Beralih ke Listrik PLN, Penggilingan Padi di Ogan Ilir Mampu Tekan Biaya Operasional Hingga Puluhan Juta

Berita, Ekonomi1053 Dilihat

Ogan Ilir,hainews.id – Program Electrifying Agriculture dari PLN berhasil menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabrik penggilingan padi Darling di Desa Muara Penimbung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Arwadi, pemilik usaha Pabrik Penggilingan Padi Darling, mengatakan, setelah beralih dari mesin diesel berbahan bakar solar ke listrik PLN, mampu menghemat biaya produksi usahanya hingga puluhan juta.

“Terima kasih kepada PLN karena dengan cepat melakukan penyambungan baru sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi beras dan menekan biaya operasional produksi kami,” kata Arwadi.

Arwadi menuturkan, sebelum menggunakan electrifying agriculture, dalam satu hari, mesin gilingnya menghasilkan 15 ton beras selama 8 jam produksi, dan menghabiskan 380 liter solar dengan biaya lebih dari Rp 3 juta per hari atau lebih dari Rp 91 juta per bulan. Namun, setelah menggunakan listrik dengan daya 197 kiloVolt Ampere (kVA), kini biaya operasional yang dibutuhkan turun hingga 66 persen, yaitu hanya sekitar Rp1 juta per hari atau Rp30 juta per bulan.

Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan dari hasil giling padi pemilik usaha penggilingan maupun para petani.

“Sekarang jadi bisa saving sebanyak Rp 60juta per bulan. Terima kasih PLN sekarang biaya operasional saya jauh lebih turun,” ungkap Arwadi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa electrifying agriculture hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

“Kami ingin listrik PLN membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Amris Adnan. berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan program electrifying agriculture.

“Tidak hanya usaha milik Pak Arwadi, kami siap memenuhi listrik untuk kebutuhan usaha agrikultur melalui program electrifying agriculture,” kata Amris.

Hingga Februari 2023, sudah terdapat lebih dari 2.500 pelanggan program electrifying agriculture di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yang sudah berhasil meningkatkan produktivitasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 komentar

  1. Oh my goodness! Amazing article dude! Thank you, However I am encountering problems with your RSS. I don’t know why I am unable to join it. Is there anybody having identical RSS problems? Anybody who knows the answer can you kindly respond? Thanx!!

  2. An outstanding share! I have just forwarded this onto a colleague who had been conducting a little homework on this. And he in fact ordered me lunch because I discovered it for him… lol. So let me reword this…. Thanks for the meal!! But yeah, thanx for spending the time to discuss this issue here on your site.

  3. Aw, this was a very good post. Finding the time and actual effort to generate a superb article… but what can I say… I hesitate a whole lot and don’t seem to get nearly anything done.

  4. I blog frequently and I really thank you for your content. This article has truly peaked my interest. I will bookmark your blog and keep checking for new information about once a week. I opted in for your RSS feed as well.

  5. The very next time I read a blog, Hopefully it does not fail me just as much as this one. After all, I know it was my choice to read, but I genuinely believed you would probably have something useful to talk about. All I hear is a bunch of crying about something you can fix if you were not too busy looking for attention.