BPS: Perkuat Ekonomi Domestik untuk Kendalikan Inflasi 2023

Berita, Ekonomi785 Dilihat

Jakarta, hainews.id – Memperkuat perekonomian domestik menjadi pilihan utama mengendalikan inflasi nasional dan regional di tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam Rakornas Kepala Daerah, Selasa (17/1/2023).

“Namun demikian menghadapi tahun 2023 kita harus tetap waspada. Mengingat kondisi global yang masih penuh ketidakpastian,” kata Margo Yuwono.

Selain itu, Margo mengingatkan, hal penting lainnya dalam upaya pengendalian inflasi di tahun 2023 ini. Yaitu harga yang diatur pemerintah dan kelancaran distribusi.

“Keputusan penyesuaian harga yang diatur pemerintah serta manajemen stok harus harus dilakukan secara cermat. Begitu pula distribusi komoditas pangan strategis, karena hal itu menjadi faktor penentu inflasi kita di tingkat nasional maupun daerah,” ujar Margo.

Rekomendasi Kepala BPS itu mengacu pada penyebab utama inflasi di tahun 2022. Yaitu harga yang diatur pemerintah berupa bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan utamanya angkutan udara.

Sedangkan dari komoditas, beras dan rokok kretek filter memberikan kontribusi inflasi yang cukup besar pada inflasi tahun 2022. Beras memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,19 persen pada inflasi 2022, yang paling besar kontribusinya adalah bensin 1,15 persen.

Dengan lanju inflasi sebesar 5,51 persen di tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara negara anggota G20. Peringkat ke-120 dari 151 negara di dunia, peringkat ke-6 di Asean dari sisi tingkat inflasinya.

Tahun 2022 Indonesia menekan inflasi ke tingkat moderat yaitu 5,1 persen. Keberhasilan itu tidak lepas dari koordinasi yang kuat antara kebijakan fiskal dan moneter dalam mengendalikan laju inflasi.