Bukit Asam Sejahterakan Petani Lewat Budidaya Beras Organik

Berita, Ekonomi404 Dilihat

Muara Enim, hainews.id – Budidaya beras organik berhasil dilakukan di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Panen Perdana Benih Beras Merah Organik di area seluas 1,5 hektar dilaksanakan pada Rabu (17/5/2023).

Total benih yang dihasilkan sebanyak 4,2 ton, dapat digunakan untuk budidaya di area seluas 165-170 hektar sawah organik.

“Saya sebagai perwakilan manajemen PT Bukit Asam menyampaikan rasa bangga dan senang atas kerja keras dari Bapak dan Ibu Petani yang telah berhasil membudidayakan beras organik dan hasilnya kita dapat melaksanakan panen perdana hari ini. Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa dan kami berharap dapat semakin ditingkatkan,” kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk, Suherman.

Seluruh hasil panen akan dibeli oleh Yayasan Berkah Rural Sejagat untuk dikemas sebagai benih. Dengan adanya kerja sama seperti ini dan telah ada penangkaran benih organik, serta pabrik pupuk organik, maka para petani binaan PTBA tidak lagi kesulitan membeli benih dan pupuk.

Program berkesinambungan ini diharapkan membawa manfaat bagi petani di Desa Pagar Dewa dan sekitarnya.

“PTBA berkomitmen untuk terus mendukung program-program berkesinambungan yang memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA. Selaras dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik,” tutupnya.

Budidaya dan penanaman beras organik ini adalah bagian dari program Rumpun Pangan Dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan (Ruang Rural) yang diusung PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketersediaan bahan pangan nasional.

Ruang Rural juga bertujuan mencapai pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan. Hal ini merupakan peran aktif PTBA sebagai BUMN pada program Pemerintah, yaitu penanggulangan dan pengurangan stunting/gizi buruk bagi masyarakat. (**)