Agenda Tahunan, IWO Sumsel-Polsri Beri Santunan ke Rumah Tahfiz Qur’an

Berita, Daerah274 Dilihat

Palembang, hainews.id – Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel bekerjasama dengan Politeknik Sriwijaya (Polsri) memberikan santunan kepada rumah Tahfiz Qur’an dan juga memberikan paket sembako kepada para jurnalis di Kota Palembang, Selasa (18/4/2023)

Pemberian santunan dan pembagian sembako kepada jurnalis dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1444 H.

Agenda yang diadakan Komunikasi, Kehumasan dan Pers POLSRI kali ini didukung oleh, Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel dan PT Bukit Asam, PT KAI, PT Semen Baturaja, Bank SumselBabel, PT PLN dan PDAM Tirta Musi.

Dalam sambutannya Ketua IWO Sumsel Sonny Kushardian, mengatakan, santunan kepada rumah Tahfiz Qur’an dan juga memberikan paket sembako kepada para jurnalis bentuk kepedulian Polsri dan IWO Sumsel kepada para jurnalis.

“Ada 35 paket santunan dan sembako ini kami bagikan ke Rumah Tahfiz Qur’an, dan 65 orang untuk kawan-kawan jurnalis. Ini bentuk kepedulian kita terhadap para jurnalis yang tergabung di IWO Sumsel,” kata Sonny

Ia juga mengatakan, Pembagian sembako dan santunan kepada rumah tahfiz sudah berlangsung selama tiga tahun ini.

“Sudah tiga tahun selama lebaran kita selalu membagikan sembako dan memberikan santunan yang selalu di bantu oleh Polsri, PT BA dan PLN,” ungkapanya.

Dirinya juga sangat berterima kasih kepada para donatur seperti Politeknik UNSRI, PT KAI, PT BA, BSB, MKKS, PDAM, PT Pelindo II, Intelkam Polda Sumsel dan Citraland.

Sementara itu Dewan Kehormatan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Selatan sekaligus tuan rumah Dr Ing Ahmad Taqwa MT menyampaikan bahwa ilmu harus dipublikasikan.

“Seperti ilmu kemasyarakatan pemerintahan dan praktek praktek yang yang terjadi di masyarakatnya dan jadilah pers maka saat ini yang dulu kita melihat pers secara manual di cetak hasil tulisan pemberitaan di cetak memakan waktu,” katanya

“Kemudian wadah usahanya pun tidak mudah harus dibentuk dengan perisahaan yang izin usahannya yang luar biaa harus di verifikasi dahulu membuat lambatt perkembangan dunia,”sambungnya

Ia juga mengatakan di era digitalisasi menggunakan jaringan internet semua informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat dari satu tempat ke tempat lain sebagai wadah beritadengan mudah dapat tersampaikan

“Dampaknya semua orang saling menginformasikan, hanya saja tinggal kapabilitasnya tentang autentitas kebenaran fakta yang disampaikan narasumber,” pungkas dia. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *