Dongkrak Distribusi Pupuk Bersubsidi, Herman Deru Lakukan Business Matching Dengan Sejumlah Pihak

Gelar Rapat Evaluasi dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Provinsi Sumsel Tahun 2023

Palembang, Hainews.id – Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus masif melakukan upaya peningkatan produksi pertanian di Sumsel.

Salah satunya yakni dengan melakukan percepatan distribusi pupuk bersubsidi yang merupakan salah satu komponen penting dalam pertanian.

“Bicara soal pertanian ini, harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Termasuk juga pupuk. Terdistribusinya pupuk secara baik kepada petani, merupakam yang mesti harus dilakukan agar kualitas pertanian semakin meningkat,” kata Herman Deru, ketika rapat evaluasi dan percepatan penyaluran pupuk bersubsidi provinsi Sumsel tahun 2023, di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (14/9).

Menurutnya, kolaborasi dan sinergitas antar pihak harus terus terjalin baik sehingga pupuk bersubsidi dapat terserap dengan baik.

Strategi bisnis juga harus dibangun oleh para distributor pupuk sehingga serapan pupuk bersubsidi sesuai target.

“Kita harus menjaga alur distribusi pupuk bersubsidi ini agar tidak tersendat. Saat ini serapan pupuk urea maupun NPK baru sekitar 50 persen,” ujarnya.

Saat ini, Herman Deru masih mencari penyebab belum maksimalnya penyerapan pupuk bersubsidi tersebut.

“Apakah distributor saat ini terlalu pasif ataukah memang ada faktor lain seperti kuota yang terlalu besar mupun pada sistem aplikasinya. Hal inilah yang akan kita cari tahu dalam rapat ini,” terangnya.

Herman Deru menjelaskan, rapat tersebut juga dilakukan atas inisiasinya. Hal itu menyusul adanya laporan dari PT. Pupuk Indonesia dalam hal ini PT. Pusri yang menyebut jika pupuk mengalami over stock.

“Sementara saya sebagai Gubernur yang biasa ke lapangan mendengar keluhan dari para petani terkait kekurangan pupuk. Artinya memang ada sesuatu yang kurang pas dalam pendistribusiannya,” bebernya.

Artinya, sambung Herman Deru, persamaan strategi bisnis antar pihak harus dibangun agar distribusi pupuk bersubsidi lebih maksimal.

“Ini langkah kita melakukan business matching agar kolaborasi dalam pendistribuasian pupuk ini meningkat ,” tegasnya.

Dia juga meminta, agar para distributor aktif dalam pendistribusian pupuk besubsidi tersebut.

“Masa El Nino memang menyebabkan kekeringan dan membuat sejumlah petani tidak melakukan aktivitas tanam. Tapi itu juga tidak bisa dikatakan menjadi penyebabnya. Kita minta distributor tidak pasif sehingga jika nanti musim ini telah kembali normal, kita tidak kehilangan stok pupuk ini,” tegasnya.

Dia pun mengharap, agar rapat tersebut dapat menjadi ajang mencari solusi terkait kendala pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut.

“Saya harap ada rekomendasi yang dihasilkan dalam rapat ini agar persoalan distribusi ini teratasi,” jelasnya.

Sementara itu, Senior Vice President Administrasi Keuangan PT. Pusri Asep Ramdan  mengakui adanya over stock terhadap pupuk di gudang penyipanan PT. Pusri.

“Dengan kolaborasi dan sinergitas antar pihak ini, kita harapkan kedepan pendistribusian pupuk ini dapat lebih maksimal,” katanya. (ADV)